TUNTONG
LAUT
Klasifikasi Ilmiah
Kura-kura jenis Tuntung Laut
dideskripsikan pertama kali oleh Schlegel and Muller pada tahun 1844.
Klasifikasi ilmiah satwa ini adalah sebagai berikut:
Kingdom
(kerajaan) : Anamalia
Phylum
(Filum) : Chordata
Class
(Kelas) : Reptilia
Order (Ordo/
Bangsa) : Testudines
Suborder
(Subordo) : Cryptodira
Family
(Suku) : Geoemydidae
Genus
(Marga) : Batagur
Species
(Jenis) : Batagur
borneoensis
Identifikasi
Spesies ini berwarna coklat muda.
Memiliki lima cakar di kaki depan. Bagian depan ujung hidung sedikit menjungkit
ke atas. Panjang dapat mencapai 60-an, lebar sekitar 50-an cm dan berat sekitar
20-an kg. Telur memiliki dimensi panjang sekitar 5 cm dan ketebalan sekitar 3
cm hingga 4 cm. Ukuran betina lebih besar dibandingkan jantan. Ekor jantan akan
lebih panjang dan kecil dibandingkan betina. Tuntung dapat hidup hingga
mencapai 60-an tahun.
Status
Tuntung laut (B. borneoensis)
adalah salah satu dari 29 spesies asli (native) kura-kura yang ada di
Indonesia. Tuntung laut merupakan salah satu satwa yang menjadi prioritas
nasional untuk dilestarikan sesuai dengan peraturan Menteri Kehutanan Nomor 57
Tahun 2008 (P. 57/Menhut-II/2008) Tentang Arahan Strategis Konservasi Spesies
Nasional 2008-2018. Satwa ini merupakan satwa sangat terancam punah (critically
endangered) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature)
dan terdaftar di urutan ke-25 spesies kura-kura yang paling terancam
punah di dunia dari 331 spesies kura-kura yang ada di dunia (TCC, 2011). Di
tingkat internasional, sesuai konvensi CITES (Convention of International Trade
of Endangered Species), Tuntung Laut termasuk ke dalam Appendiks II dan kuota
Nol untuk perdagangan yang bersumber dari tangkapan alam. Hal ini berarti bahwa
spesies ini tidak dapat diperdagangkan, kecuali merupakan hasil penangkapan
generasi ke tiga atau F2 (F0 F1 F2).
Ancaman
- Pemburuan telur untuk di komsumsi
- Perburuan indipidu untuk
diperdagangkansebagai satwa peliharaan dan untuk konsumsi
- Berkurangnya atau
hilangnyahabitat akibat kerusakan hutan bakau
Perilaku
Tuntung laut hidup di perairan
hutan bakau dengan tingkat kemasinan (salinitas) air sekitar 0-10 persen.
Namun,hanya betina yang akan pergi kepantai untuk bertelur pada musim bertelur
musim bertelur adalah sekitar pertengahan nopember hinggaakhir januari . dalam
beberapa kasus ada juga di temukan Bertelur pada awal februari .musim puncak
bertelur adalah desember hingga pertengahan januari. Setelah bertelur, betina
akan kembali keperairan hutan bakau yang memiliki salinitas sekitar 0-10
persen.
Telur akan menetas
antara 70 hingga 112 hari, tergantung pada tingkat suhu. Selain itu, suhu juga
akan mempengaruhi jenis kelamin tukik yang menetas. Pada suhu rendah, sekitar
220C hingga 270C akan cenderung melahirkan tukik jantan.
Sementara pada suhu tinggi, sekitar 300C, akan melahirkan tukik
betina. Setelah menetas, tukik akan berenang ke perairan hutan bakau yang
memiliki tingkat kemasinan sekitar 0-10 persen untuk hidup dan berkembang biak.
Musim kawin terjadi antara Maret
hingga Agustus setiap tahunnya. Saat musim kawin, jantan akan berubah warna
dari coklat menjadi abu-abu/ putih dengan tiga garis hitam memanjang di bagian
tempurung. Kepala berwarna putih dengan garis merah atau orange di bagian
tengah kepala, sementara pada bagian mulut berwarna hitam. Betina tidak
mengalami perubahan warna, tetap berwarna coklat. Tuntung mulai dapat
bereproduksi (kawin) pada usia 6-8 tahun.
Distribusi dan Habitat
Menurut catatan sejarah, Tuntung
Laut (Batagur berneoensis) tersebar di pesisir timur Pulau Sumatra, Pulau
Kalimantan dan Semenanjung Malaysia. Namun, spesies ini sangat sulit ditemukan
di pesisir timur Sumatra saat ini. Lokasi-lokasi di pesisir timur Sumatra dan
Kalimantan yang sebelumnya tercatat sebagai tempat hidup Tuntung Laut, kini
tidak lagi. Bahkan Tuntung Laut telah hilang dan tidak ditemukan di
lokasi-lokasi tersebut untuk jangka waktu berkisar 10-20 tahun belakangan ini.
Di Aceh Tamiang, tempat diman Tuntung Laut masih ditemukan, di sekitar muara.
Biasanya sekitar 3 km hingga 8 km dari pantai atau muara. Di Aceh Tamiang,
spesies ini hidup di wilayah perairan hutan bakau yang tersebar dari Kecamatan
Seruway hingga Kecamatan Manyak Payed.
Peranan Tuntung Laut
Hutan bakau penting bagi
kelangsungan hidup Tuntung laut karena buah bakau, akar muda pohon bakau,
udang-udang kecil yang berkembang biak di hutan bakau adalah sumber makanan
satwa ini. Tuntung Laut juga penting bagi ekosistem perairan hutan bakau karena
satwa ini berperan menjadi penyebar makanan bagi ikan dan satwa lainnya yang
ada di hutan bakau. Kelangsungan hidup spesies ini masyarakat dan budaya. Telur
Tuntung Laut di manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan makanan tradisional
Tengulik bagi masyarakat pesisir Tamiang. Kepunahan spesies ini akan
menyebabkan punahnya makanan tradisional ini. Penghentian perburuan telur satwa
ini untuk konsumsi, penghentian perburuan untuk perdagangan satwa, upaya
perbanyakan spesies secara in situ dan ex situ dapat mencegah kepunahan spesies
yang penting bagi keseimbangan ekosistem dan manusia ini.
Apa Yang Dapat Dilakukan Untuk
Menyelamatkan Spesies Ini
- Menghentikan perburuan telur
untuk konsumsi
- Membantu upaya penyelematan dan
penetasan telur baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihak pendukung
pelestarian lingkungan lainnya
- Memperbanyak populasi secara ex
situ untuk di lepas kembali sesuai dengan aturan dan standard ilmiah yang
berlaku
- Membantu penanaman hutan bakau
dan menjaga kelestarian hutan bakau
- Membantu menginformasikan status
spesies ini kepada teman, saudara, tetangga dan pihak lainnya. Berikan brosur
ini kepada sahabat, saudara atau kolega jika anda tikda membutuhkannya lagi.
Mungkin saja mereka membutuhkan informasi ini.
Diskripsi Tuntong Laut.
Tuntong laut merupakan salah satu jenis kura-kura
yang lebih banyak hidup di air payau. Karapas tuntong laut berukuran sekitar 60
cm. Tuntong laut laki-laki memiliki tiga garis hitam yang membujur sepanjang
karapas. Sedangkan pada betina berwarna coklat ke abu-abu. Kepala betina
berwarna coklat sedangkan laki-lakinya memiliki kepala berwarna abu-abu atau
putih.
Tuntong laut (Batagur borneoensis) memakan daun,
tunas, buah mangrove, dan kerang. Telurnya berukuran 68-76 x 36-44 mm yang
diletakkan di sarang yang dibuat di pantai. Dalam satu sarang, terdapat antara
12-22 butir telur. Sebagian besar aktifitas dilakukan di dalam air, dan hanya
sesekali berada di luar air dan berjemur di pinggir sungai atau di atas batang-batang kayu.
Habitatnya
adalah muara, anak sungai, hutan bakau dan daerah lain yang masih dipengaruhi
oleh pasang surut air laut. Sedangkan daerah sebaran alami tuntong laut
meliputi Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia
tuntong laut ini mendiami daerah pesisir pantai di pulau Sumatera dan
Kalimantan.
Ancaman dan Konservasi.
Populasi tuntong laut (Batagur
borneoensis) tidak diketahu secara pasti. Namun berbagai pihak
meyakini terus mengalami penurunan. Ancaman yang mengakibatkan penurunan
populasi tuntong laut terutama diakibatkan oleh perburuan dan perdagangan
satwa baik daging, karapas, telurnya, maupun anakannya untuk dijadikan hewan
peliharaan. Selain itu, hilang dan rusaknya habitat mulai dari pantai, sungai
dan hutan bakau, pun menjadi salah satu penyebab semakin langkanya reptil ini.
Karena
populasinya yang diyakini semakin menurun dan perburuan dan perdagangan satw3a
ini yang terus berlangsung IUCN Redlist memasukkan tuntong laut dalam kategori
satwa kritis (Critically Endangered). Sedangkan CITES memasukkannya dalam daftar Apendiks
II.
Bahkan Wildlife Conservation Society dan Turtle
Conservation Coalition, memasukkan tuntong laut dalam Top 25 Endangered Tortoises and Freshwater
Turtles (25 Penyu dan
Kura-Kura Paling Terancam Punah). Di Indonesia sendiri, tuntong laut termasuk
satwa yang dilindungi berdasarkan PP.
No. 7 Tahun 1999.
Saat browsing saya masih saja
menemukan beberapa situs jual
beli hewan online yang menawarkan anakkan tuntong laut
sebagai hewan peliharaan. Sungguh sangat disayangkan, hewan yang di alam sangat
terancam punah ini masih saja dimanfaatkan oleh sebagian kita demi mendapatkan
keuntungan pribadi.
MOHON SERTAKAN ALAMAT BILA MENG-COPY FASTE BLOG SAYA, APALAGI JIKA BERANI-BERANI MEMINDAHKANNYA KE BLOG LAIN. YES..!!!